Abstract
Bahan dasar atau bahan baku (Raw Material) untuk pembuatan besi beton adalah Billet. Besi beton ini adalah sejenis logam yang kini banyak digunkan didalam pembuatan gedung-gedung, rumah, pabrik dan lain sebagainya. Dimana sifat besi beton ini sangat kuat untuk menahan coran, cetakan dan bersifat ulet.
Namun didalam proses pembuatan besi beton ini sering kita temui adanya kendala dari hasil produksi, yaitu terjadinya cacat kuping di kedua sisi kiri dan sisi kanan hasil produk yang akan menyebabkan turunnya kekuatan dari besi beton tersebut, seperti terjadinya ketidak standarnya spesifikasi dari besi beton mengenai nilai batas mulur, nilai tegangan tarik dan nilai tegangan. Adapun hal yang menyebabkan terjadinya kuping adalah dari kaliber-kaliber mesin roll, seperti kaliber bujur sangkar dan kaliber ellips. Dari kaliber tersebut yang harus diperhatikan adalah jarak antara kedua roll (Gap) dan luas dari dimensi kaliber dibandingkna dengna luas permukaan billet sebelum memasuki kaliber tersebut.
Pada akhirnya , cacat kuping ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai dan mutu dari produk besi beton. Akibat kegagalan tersebut, perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Hasil produksi yang cacat tersebut tidak dapat lagi diproses ulang karena selain memakan biaya yang besar, juga memakan waktu yang tidak hanya sedikit, dan hasil produksi yang cacat tersebut dijual dengan harga yang murah.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, maka penulis merasa perlu untuk membantu perusahaan yaitu dengan menganalisa hasil produkterutama dari segi produksi yaitu dari segi proses rolling.\
Besi Beton tentu bukan istilah yang asing lagi di telinga kita? Namun walaupun sering mendengarnya, seringkali kita tidak bisa menjelaskan dengan baik pengertian dari istilah besi beton tersebut.
Besi beton berbeda dengan besi – besi biasa. Besi beton adalah besi yang biasa digunakan untuk penulangan dalam konstruksi beton atau yang biasa dikenal dengan sebutan beton bertulang. Besi beton ini memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah konstruksi. Beton pada prinsipnya mempunyai kekuatan yang terbatas untuk memikul beban. Oleh sebab itu, penulangan pada beton biasanya ditambah dengan besi beton agar konstruksinya menjadi lebih kuat dan akhirnya dapat memikul beban – beban atau gaya yang bekerja sehingga dikenal istilah beton bertulang.
Munculnya istilah beton bertulang karena terdiri dari dua material dalam instrumen pembuatannya yaitu beton dan besi tulangan. Fungsi tulangan dalam beton bertulang adalah untuk menahan gaya atau tegangan tarik yang bekerja pada konstruksi.
Besi beton terdiri dari dua macam yaitu besi beton ulir dan besi beton polos. Pada besi bentuk polos, bentuk penampangnya tidak bersirip, permukaannya lincin, dan berbentuk bundar. Sedangkan untuk jenis besi ulir identik dengan bentuk bersirip yang memanjang dengan pola tertentu. Pola tersebut bisa bermacam – macam, bisa sesuai dengan pilihan pola pada proses pembuatannya.
Besi beton sebenarnya bukan hal yang baru lagi dalam dunia konstruksi karena besi beton sudah digunakan sejak tahun 1950 sebagai elemen utama untuk pembangunan gedung – gedung tinggi. Pada awal abad ke-20, banyak gedung – gedung tinggi di Amerika yang menggunakan baja profil dalam struktur utamanya. Pada tahun 50an, konstruksi beton baru mulai ikut ambil bagian dalam konstruksi gedung tinggi.
Sementara itu, di Indonesia sendiri, besi beton biasa digunakan sebagai inti untuk pembangunan gedung karena besi beton lebih mudah didapat dan lebih ekonomis daripada konstruksi lainnya. Saat ini besi beton merupakan bahan yang paling penting dalam konstruksi karena digunakan dalam berbagai macam bentuk misalnya untuk jembatan, drainase, dinding penahan tanah, bendungan, bangunan, dll.
Asal rumus :
Rumus ini disederhanakan, sehingga menjadi :
Contoh Perhitungan :
Namun didalam proses pembuatan besi beton ini sering kita temui adanya kendala dari hasil produksi, yaitu terjadinya cacat kuping di kedua sisi kiri dan sisi kanan hasil produk yang akan menyebabkan turunnya kekuatan dari besi beton tersebut, seperti terjadinya ketidak standarnya spesifikasi dari besi beton mengenai nilai batas mulur, nilai tegangan tarik dan nilai tegangan. Adapun hal yang menyebabkan terjadinya kuping adalah dari kaliber-kaliber mesin roll, seperti kaliber bujur sangkar dan kaliber ellips. Dari kaliber tersebut yang harus diperhatikan adalah jarak antara kedua roll (Gap) dan luas dari dimensi kaliber dibandingkna dengna luas permukaan billet sebelum memasuki kaliber tersebut.
Pada akhirnya , cacat kuping ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai dan mutu dari produk besi beton. Akibat kegagalan tersebut, perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Hasil produksi yang cacat tersebut tidak dapat lagi diproses ulang karena selain memakan biaya yang besar, juga memakan waktu yang tidak hanya sedikit, dan hasil produksi yang cacat tersebut dijual dengan harga yang murah.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, maka penulis merasa perlu untuk membantu perusahaan yaitu dengan menganalisa hasil produkterutama dari segi produksi yaitu dari segi proses rolling.\
Pengertian dan Fungsi Besi Beton
Pengertian dan Fungsi Besi Beton
Besi beton berbeda dengan besi – besi biasa. Besi beton adalah besi yang biasa digunakan untuk penulangan dalam konstruksi beton atau yang biasa dikenal dengan sebutan beton bertulang. Besi beton ini memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah konstruksi. Beton pada prinsipnya mempunyai kekuatan yang terbatas untuk memikul beban. Oleh sebab itu, penulangan pada beton biasanya ditambah dengan besi beton agar konstruksinya menjadi lebih kuat dan akhirnya dapat memikul beban – beban atau gaya yang bekerja sehingga dikenal istilah beton bertulang.
Munculnya istilah beton bertulang karena terdiri dari dua material dalam instrumen pembuatannya yaitu beton dan besi tulangan. Fungsi tulangan dalam beton bertulang adalah untuk menahan gaya atau tegangan tarik yang bekerja pada konstruksi.
Besi beton terdiri dari dua macam yaitu besi beton ulir dan besi beton polos. Pada besi bentuk polos, bentuk penampangnya tidak bersirip, permukaannya lincin, dan berbentuk bundar. Sedangkan untuk jenis besi ulir identik dengan bentuk bersirip yang memanjang dengan pola tertentu. Pola tersebut bisa bermacam – macam, bisa sesuai dengan pilihan pola pada proses pembuatannya.
Besi beton sebenarnya bukan hal yang baru lagi dalam dunia konstruksi karena besi beton sudah digunakan sejak tahun 1950 sebagai elemen utama untuk pembangunan gedung – gedung tinggi. Pada awal abad ke-20, banyak gedung – gedung tinggi di Amerika yang menggunakan baja profil dalam struktur utamanya. Pada tahun 50an, konstruksi beton baru mulai ikut ambil bagian dalam konstruksi gedung tinggi.
Sementara itu, di Indonesia sendiri, besi beton biasa digunakan sebagai inti untuk pembangunan gedung karena besi beton lebih mudah didapat dan lebih ekonomis daripada konstruksi lainnya. Saat ini besi beton merupakan bahan yang paling penting dalam konstruksi karena digunakan dalam berbagai macam bentuk misalnya untuk jembatan, drainase, dinding penahan tanah, bendungan, bangunan, dll.
CARA MENGHITUNG BERAT BESI BETON & DAFTAR BESI BETON (POLOS & DEFORM)
CARA MENGHITUNG BERAT BESI BETON
Mengetahui berat besi beton sangat mutlak diperlukan, dalam analisa pengerjaan Beton, tingginya harga per m³ beton faktor penentunya adalah koefisien berat besi beton tiap m³ Beton dan harga satuan dasar besi beton / kg di pasaran.
Untuk proyek-proyek pemerintah yang ditenderkan biasanya sudah disediakan draft analisa pekerjaan beton di dokumen lelang. “CEK ULANG !! APAKAH KOEFISIEN BOBOT BESI SESUAI DENGAN BOBOT REAL LAPANGAN” ( Panitia kadang membuat analisa berdasarkan BOW / SNI tanpa merubah koefisien Bobot Besi Beton)
Ini ada cara menghitung berat besi beton tanpa tabel, tapi yang jelas masih pake hitungan.
Rumus yang sudah jadi :
Berat per m' (kg/m') = 0,006162 x ز
Berat per batang (kg) = 0,006162 x 12 m'
(panjang besi asli, dipasaran gak nyampek 12 m cuma 11.7 untuk besi marking / nilai toleransi)
Asal rumus :
Dengan menggunakan pendekatan rumus volume tabung.
Volume tabung = (0,25 x 3,14 x ز) x P x BJ
Keterangan :
Ø = diameter besi beton
P = panjang besi beton
BJ = berat jenis besi beton (7.850 kg/m³)
Rumus ini disederhanakan, sehingga menjadi :
Volume = 0.25 x 3.14 x ز (m²) x Panjang (m') x 7.850 kg/m³
= 6.162,25 kg/m³ x ز (m²) x Panjang (m')
Contoh Perhitungan :
Menghitung berat besi Ø 10 mm per m' :
>>10 mm = 0,01 m
Sehingga menjadi :
= 6.162,25 kg/m³ x 0,01² (m²)
= 0,616225 kg/m'
Untuk 1 lonjor besi Ø 10 :
asumsi panjang 1 lonjor = 12 m
= 0,616225 kg/m' x 12 m
= 7,3947 kg
Daftar BERAT BESI BETON POLOS (PLAIN)
| ||||
(yang populer di lapangan)
| ||||
NO
|
JENIS BESI
|
DIAMETER (Ø) - PANJANG
|
BERAT (kg)
|
BERAT per M' (kg)
|
1
|
BESI BETON POLOS
|
6 mm - 12 m
|
2,66
|
0,22
|
2
|
8 mm - 12 m
|
4,47
|
0,37
| |
3
|
9 mm - 12 m
|
6,00
|
0,50
| |
4
|
10 mm - 12 m
|
7,40
|
0,62
| |
5
|
12 mm - 12 m
|
10,66
|
0,89
| |
6
|
13 mm - 12 m
|
12,48
|
1,04
| |
7
|
16 mm - 12 m
|
18,96
|
1,58
| |
8
|
19 mm - 12 m
|
26,76
|
2,23
| |
9
|
22 mm - 12 m
|
35,76
|
2,98
| |
10
|
25 mm - 12 m
|
46,20
|
3,85
| |
11
|
28 mm - 12 m
|
57,96
|
4,83
| |
12
|
32 mm - 12 m
|
75,72
|
6,31
| |
13
|
36 mm - 12 m
|
95,88
|
7,99
| |
Daftar BERAT BESI BETON ULIR (DEFORM)
| ||||
(yang populer di lapangan)
| ||||
NO
|
JENIS BESI
|
DIAMETER (Ø) - PANJANG
|
BERAT (kg)
|
BERAT per M' (kg)
|
1
|
BESI BETON ULIR
|
10 mm - 12 m
|
7,40
|
0,62
|
2
|
13 mm - 12 m
|
12,48
|
1,04
| |
3
|
16 mm - 12 m
|
18,96
|
1,58
| |
4
|
19 mm - 12 m
|
26,76
|
2,23
| |
5
|
22 mm - 12 m
|
35,76
|
2,98
| |
6
|
25 mm - 12 m
|
46,20
|
3,85
| |
7
|
29 mm - 12 m
|
62,28
|
5,19
| |
8
|
32 mm - 12 m
|
75,72
|
6,31
| |
9
|
36 mm - 12 m
|
95,88
|
7,99
| |
Besi Beton
DIA x DIA x 0,006165 x 12
Hati-hati memilih besi beton berkualitas dan hindari besi beton banci yang beredar di pasaran. Harga besi beton di pasaran dan cara memilih besi beton berkualitas!.
Besi beton merupakan kelengkapan vital bagi sebuah bangunan, tanpa besi beton bangunan bisa menjadi rapuh, pondasi bisa patah, dan juga dinding terbelah. serta banyak kerusakan lagi yang lain. Memakai besi sebagai kontruksi bangunan sebaiknya tidak asal pakai, hendaknya disesuaikan dengan desain yang digunakan untuk bangunan tersebut. Perkiraan ukuran besi tidak sesuai maka di kemudian hari maka akan menimbulkan kerusakan.
Besi beton yang beredar di pasaran sangatlah banyak dan berbagai merk, bahkan juga dengan berbagai mutu. Dalam dunia konstruksi di inonesia yang menjadi acuan standart pemakaian adalah merk krakatau steel. Besi beton keluaran pabrik ini terjamin mutunya. tentuya harganya juga terbilang tinggi.
Besi bangunan yang sekarang ini banyak dijual di pasaran tidak jelas produsennya. produk ini dikenal dengan besi banci karena ukuran dan panjangnya yang tidak sesuai dengan sebutannya. Misalnya besi 8 mm bisa menjadi 6 mm. Panjangnya untuk setiap batangmulai dari 9 - 10 m. Padahal ukuran panjang standart 12 meter.
Jika anda memilih besi banci maka akibat nantinya adalah :
- Harga satuan menjadi lebih mahal.
- Panjangnya tidak sesuai standart.
- Mutu baja tidak memenuhi syarat
- Diameter besi terkadang tidak persis bulat
Oleh karena itu ada baiknya hindari penggunaan besi banci, meskipun di toko bangunan daerah pinggir kota atau di perkampungan justru besi jenis tersebut yang banyak tersedia. Banyak produsen besi yang menjual produknya jauh dari standart. Jadi anda harus pintar memilih dan kalau anda tidak tau ada baiknya anda membawa contoh besi yang berkualitas saat membeli besi beton di toko bangunan. Sedikit tips cara membeli dan membedakan besi beton berkualitas di toko bangunan.
hanya di hppsteel.com anda akan mendapatkan Besi beton yang berkualitas dan harga yang terjangkau hpp steel menjual berbagai macam jenis besi besi beton
SUMBER ARTIKEL
